Langsung ke konten utama

Pengertian Musik | Jenis Musik Kreasi | Fungsi Musik


Pengertian Musik

Musik adalah suatu hasil karya seni melalui media bunyi atau suara dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik. Unsur musik terdiri dari: irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur, dan ekspresi sebagai satu kesatuan yang utuh.


Jenis Musik Kreasi 

Sekadar mengingatkan kembali bahwa jenis musik kreasi yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat terdiri dari musik tradisional, musik klasik, musik modern, dan musik kontemporer.

1. Musik tradisional adalah musik yang dipengaruhi oleh adat, tradisi dan budaya masyarakat tertentu. Pada umumnya musik tradisi baik vokal maupun instrumen menjadi milik bersama, karena musik tradisi banyak yang tidak diketahui penciptanya, tahun tercipta.
Musik tradisional dengan
kesederhanaannya merupakan warisan seni budaya leluhur yang memiliki nilai luhung, diakui keberadaannya karena mampu
mengadaptasi lingkungan tempat karya musik itu hidup dan berkembang.

2. Musik klasik lahir dari masa sekitar akhir abad ke-18, semasa hidup komponis Haydn dan Mozart. Musik klasik yang pembuatan dan penyajiannya memakai bentuk, sifat, dan gaya dari musik yang berasal dari masa lalu. Musik klasik adalah musik kuno. (Suharto, 1992:63) musik klasik hidup dan berkembang di lingkungan kaun bangsawan, di lingkungan istana atau keraton. Karya musik klasik memiliki sifat yang mempertahankan nilai-nilai dan norma yang sangat kuat.

3. Musik Modern dikenal dengan sebutan musik kreasi baru. Musik ini bersumber dari musik tradisional dan musik klasik, yang dikemas dari hasil sebuah proses kreasi dari bentuk aslinya, biasanya kreasi musik ini mencerminkan sikap dinamis yang menjadi tuntunan masyarakat. Musik modern secara prinsip mampu mem-beri nuansa baru meskipun materinya lama.

4. Musik kontemporer adalah musik baru di Indonesia yang tidak berkaitan dengan tradisi sama sekali. Kriteria dari kontemporer adalah ketidakbiasaan atau suatu bayangan “kebebasan sepenuhnya”. Kontemporer dianggap sebagai salah satu gaya tertentu, yang diartikan sebagai suatu sikap menggarap di ujung perkembangan seni yang digeluti. (Dieter Mack, 2001:35)


Fungsi Musik 

Secara umum karya seni musik tradisional yang tumbuh dan berkembang di daerah Indonesia memiliki keragaman fungsi antara lain untuk:


1. Sarana Upacara

Musik dapat dijadikan media untuk mendukung kegiatan upacara seperti berikut.

a. Upacara Panen Padi (Upacara Seren Taun) di Jawa Barat, menggunakan musik angklung.

b. Upacara Merapu di Sumba, menggunakan bunyi-bunyian untuk memanggil dan menggiring kepergian roh ke pantai merapu (alam kubur).

c. Upacara dalam Talqin Mayit di daerah Blubur Limbangan Garut Jawa Barat, menggunakan nyanyian/tembang (lagu-lagu Cigawiran).

d. Upacara Sekatenan di Cirebon Jawa Barat, menggunakan musik gamelan sebagai pendukung, pengiring kegiatan mencuci barang-barang pusaka yang dianggap memiliki keramat oleh masyarakat pendukungnya.

e. Upacara Mapag Dewi Sri, di Sumedang Jawa Barat, menggunakan musik Tarawangsa.


2. Sarana Pertunjukan

Pada umumnya berbagai macam kegiatan pertunjukan seni yang kita kenal, tersaji dengan iringan musik berikut.

a. Musik sebagai seni pertunjukan mandiri.

b. Musik berfungsi sebagai pengiring gerak-gerak tari dan drama yang dipertunjukan.

c. Musik sebagai ilustrasi tarian.

d. Musik sebagai ilustrasi cerita, lakon.

e. Musik sebagai stimulus untuk menari.

f. Musik sebagai pengiring pertunjukan wayang.

g. Musik sebagai latar dalam pertunjukan drama, sinetron, film, ludruk, sandiwara, lenong, gending karesmen, arja, ketoprak, dan lain-lain.


3. Media Komunikasi

Musik sejak dulu telah difungsikan manusia sebagai media komunikasi, misalnya seperti berikut.

a. Di suatu daerah jika orang mendengar bunyi kentongan dititirkan itu merupakan pertalian adanya suatu kejadian untuk memberitahukan pada penduduk.

b. Bunyi bedug, bagi orang muslim sudah merupakan ciri khas sebagai pertalian tibanya waktu sholat.


4. Media Pendidikan dan Penerangan

Media pendidikan dan penerangan sering kita temukan pada berikut.

a. Lagu-lagu dalam iklan layanan masyarakat

b. Musik dan lagu yang bernafaskan agama, sebagai penerang kehidupan

c. Musik sebagai wahana pemahaman penerapan dan pensosialisasian nilai-nilai religius, nilai estetis, nilai sosial kemasyarakat


5. Media Hiburan

Media hiburan dapat ditemukan dalam musik berikut

a. Pelepas lelah

b. Sajian permainan, seperti dalam mendukung kegiatan anak-anak

c. Mencari kesenangan lahir batin


6. Komoditi dan media ekspresi
Komoditi dan media ekspresi diberlakukan pada saat berikut:

a. Ajang bisnis

b. Mengekspresikan/mengungkapkan perasaan, ide dan gagasannya melalui media seni musik baik musik vokal instrument atau pun campuran

c. Berkreasi, berolah musik


Fungsi Alat Musik 

Fungsi dari alat musik itu  dapat digolongkan menjadi 3 yaitu:

1. Fungsi Melodi

Fungsi ini berarti bahwa alat musik yang disajikan dalam pertunjukan
musik hanya memainkan melodi sebagai susunan dari notasi/nada yang nanti dimainkan oleh musik vokal dalam bentuk lagunya. Kita dapat mengambil contoh untuk jenis alat musik recorder, pianika, dan gitar, serta saron dalam gamelan, bonang pada gamelan degung, angklung melodi, suling, yang peranannya dalam pertunjukan musik memainkan bagian melodi.


2. Fungsi Harmoni

Dalam pertunjukan musik terdapat alat musik yang dimainkan untuk mengharmoniskan atau menyelaraskan antara melodi dan ritme. Fungsi harmoni dimainkan oleh alat bantu musik lain, atau bisa disebutkan sebagai alat musik penyelaras dari alat musik yang lain. Contoh alat musik yang berfungsi sebagai penyelaras, yaitu keyboard atau piano, dan gitar, serta alat musik daerah misalnya kacapi, saron, suling yang difungsikan selain sebagai melodi juga sebagai harmoni.


3. Fungsi Ritme/Ritmis

Jenis alat musik ini akan kita dapatkan dalam bentuk alat musik yang tidak bernada. Misalnya waditra kendang, drum, tamburin, dog-dog, terbang, bongo, tifa, timpani, bedug, genjring, dan tam-tam. Selain memberikan irama (ritme/ritmis), alat musik tersebut terkadang juga dapat memberikan warna terhadap suasana pertunjukan. Melalui bunyi ritmis yang ditimbulkan dalam sajian komposisi musik, biasanya suasana atau karakter pertunjukan akan lebih terasa lain. Dengan permainan irama yang cepat, sedang, dan lambat akan memberikan dinamika yang berubah.


The Lian Gie seorang filsuf (1996) dalam Budiwati (2001:11) mengatakan bahwa: “pada umumnya seni dapat berfungsi sebagai berikut.

1. Media kerohanian yaitu sebagai fungsi spriritual dan fungsi upacara khusus dalam kegiatan seremonial dan pertunjukan.

2. Media kesenangan yaitu sebagai fungsi hedonistis untuk hiburan.

3. Media tata hubungan yaitu sebagai fungsi komunikatif.

4. Media pendidikan, yaitu sebagai fungsi edukatif dalam memberikan penerangan pengetahuan, pelatihan, dan memberikan pengajaran dalam menyampaikan nilai-nilai seni dan fatwa-fatwa.

5. Media ekspresi dalam memenuhi kebutuhan estetis.













Sumber Buku Seni Budaya / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII

Kontributor Naskah : Agus Budiman, Dewi Suryati Budiwati, Sukanta, dan Zakaria S. Soetedja.

Penelaah : Bintang Hanggoro Putra, Daniel H. Jacob, Fortunata Tyasrinestu, dan Muksin.

Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.



Apa|Bagaimana|Dimana|
|Kapan|Mengapa|Siapa