Langsung ke konten utama

Pentingnya Menuntut Ilmu

⇨Kewajiban Menuntut Ilmu

Pengertian Mencari Ilmu


Menuntut ilmu atau belajar adalah kewajiban setiap orang Islam.
Banyak sekali ayat al-Qur’ān atau hadis Rasulullah saw. yang menjelaskan tentang kewajiban belajar, baik kewajiban tersebut ditujukan kepada lakilaki maupun perempuan. Bahkan wahyu pertama yang diterima Nabi saw. adalah perintah untuk membaca atau belajar.

Allah SWT berfirman:

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَ

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُ

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِ

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا  لَمْ يَعْلَمْ

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Q.S. al-‘Alaq/96:1-5)

⇨2. Hukum Menuntut Ilmu

Hukum menuntut ilmu-ilmu wajib itu terbagi atas dua bagian, yaitu fardu kifayah dan fardu ‘ain.

a. Fardu Kifayah Hukum menuntut ilmu fardu kifayah berlaku untuk ilmu-ilmu yang harus ada di kalangan umat Islam sebagaimana juga dimiliki dan dikuasai golongan kafir. Seperti ilmu kedokteran, perindustrian, ilmu falaq, ilmu eksakta, serta ilmu-ilmu lainnya.

b. Fardu ‘Ain Hukum mencari ilmu menjadi fardu ‘ain jika ilmu itu tidak boleh ditinggalkan oleh setiap muslim dan muslimah dalam segala situasi dan kondisi, seperti ilmu mengenal Allah Swt. dengan segala sifat-Nya, ilmu tentang tatacara beribadah, dan sebagainya.

Baca Juga

Ayat-Ayat Al-Qur’ān dan Hadis tentang Mencari Ilmu dan Keutamaannya


Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu




Sumber dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

Penulis : Nelty Khairiyah dan Endi Suhendi Zen.
Penelaah: Muh. Saerozi, Yusuf A. Hasan, Nurhayati Djamas, dan Asep Nursobah.
Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.


Apa|Bagaimana|Dimana|
|Kapan|Mengapa|Siapa